Sejarah kota malang
Sejarah Kota Malang – Di Provinsi Jawa Timur terdapat kota terbesar kedua setelah Surabaya, yaitu Kota Malang. Kota bersuhu sejuk ini berada di 90 km arah selatan dari Kota Surabaya dan dikelilingi oleh Kabupaten Malang.
Asal-usul Nama Malang
Nama “Malang” sendiri sampai sekarang masih diteliti dan dikaji asal-usulnya oleh ahli-ahli sejarah. Berbagai sumber terus digali guna mendapat jawaban yang paling tepat mengenail asal-usul adanya nama “Malang”.
Malang Berasal dari Nama Bangunan Suci
Tentu banyaknya penelitian menghasilkan beberapa hipotesa, diantaranya adalah nama “Malang” yang berasal dari Malangkucecwara. Kalimat tersebut dapat kita jumpai dalam lambang Kota Malang itu sendiri.
Menurut para ahli, Malangkucecwara merupakan nama dari sebuah bangunan suci. Hipotesa ini dibuat karena nama bangunan suci tersebut telah ditemukan dalam prasasti miliki Raja Balitung (berasal dari Jawa Tengah) yaitu prasasti Mantyasih yang ditulis pada tahun 907 dan 908.
Malang Diambil dari Nama Puncak Gunung
Hipotesa lain menyatakan bahwa nama “Malang” diambil dari sebuah gunung di barat Kota Malang yang juga bernama Malang. Salah satu puncak gunung di Pegunungan yang membentang di sebelah timur Kota Malang juga bernama Malang.
Malang Berasal dari Sebuah Nama Desa
Selain itu di utara Kota Malang, tepatnya di Tumpang terdapat sebuah desa yang sejak dahulu bernama Malangsuka yang diduga berasal dari kata Malankuca. Di daerah juga banyak ditemukan peninggalan sejarah seperti Candi Kidal dan Candi Jago.
Malang Diambil dari Bahasa Jawa
Hipotesa selanjutnya menjelaskan bahwa nama “Malang” berasal dari kata dalam Bahasa Jawa Malang yang berarti “Menghalang-halangi” atau “Membantah”.
Dalam sejarah diceritakan bahwa Sunan Mataram mempunyai keinginan untuk memperluas pengaruhnya ke daerah-daerah di Jawa Timur.
Saat berada di daerah Malang, penduduk asli mengobarkan perang besar untuk menghalangi keinginan Sunan Mataram. Sejak saat itu beliau menyebut daerah tersebut sebagai Malang.
Sejarah Kota Malang
Mirip seperti sebagian besar kota-kota lain yang berada di Indonesia, Kota Malang mengalami kemajuan dan berkembang pesat setelah kolonial Hindia Belanda memimpin di daerah tersebut.
Semua fasilitas kala itu dirancang dengan matang agar kebutuhan para keluarga Belanda terpenuhi. Tengok saja kemegahan rumah di Jalan Ijen dan mudahnya akses dari sana kemanapun di Kota Malang.
Sedangkan para pribumi harus bertempat tingggal di pinggiran kota Malang dengan fasilitas yang tidak memadai berbeda jauh dengan fasilitas yang diterima kolonial Belanda.
Timeline Singkat Sejarah Kota Malang
- Pada Tahun 1767 Kota Malang dimasuki oleh Kompeni Hindia Belanda.
- Pada Tahun 1821 Pemerintah Belanda memusatkan kedudukannya di sekitar kali Brantas.
- Malang Mempunya Asisten Residen di Tahun 1824.
- Bagian barat kota mulai dibangun rumah-rumah dan pembangunan Alun-Alun Kota di mulai pada 1882.
- Pada 1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai Kotapraja.
- Jepang menduduki Malang pada 8 Maret 1942.
- Malang resmi terdaftar sebagai Wilayah Republik Indonesia pada 21 September 1945.
- Belanda kembali menduduki Malang pada 22 Juli 1947.
- Pada 2 Maret 1947 Malang kembali dimiliki Pemerintah Republik Indonesia.
- Pada 1 Januari 2001 Pemerintah Kota Malang diresmikan.
Julukan untuk Kota Malang
Sebagai salah satu kota besar dan sarat akan sejarah, Malang memiliki beberapa julukan terkenal, yaitu:
Kota Pendidikan
Biaya hidup yang terjangkau dan ratusan lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta membuat Malang dijuluki Kota Pendidikan.
Kota Apel
Malang masih dikenal sebagai Kota Apel, meskipun wilayah Batu yang merupakan penghasil utama apel di Malang telah memisahkan diri dan menjadi kota sendiri.
Paris van East Java
Tak salah bila Malang disebut sebagai Paris-nya Jawa Timur. Malang memiliki Udara yang sejuk, kota yang bersih serta masih banyaknya bangunan peninggalan Belanda yang dapat kita lihat.
Demikian pemaparan sejarah Kota Malang yang bisa kami tuliskan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita bersama.
Komentar
Posting Komentar